Dalam upaya membangun kesadaran masyarakat di bidang kesehatan, terutama menghindari penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) yang hingga kini masih terjadi, perkumpulan Paka Tiva menggelar penyuluhan kesehatan dengan menggandeng Dinas Kesehatan Kota Ternate.
Kegiatan dengan tema “Bangun Pola Hidup Bersih dan Sehat” ini dilaksanakan di Puskesmas Kelurahan Gambesi, Ternate Selatan Rabu (9/9) 2020.
Di Ternate, Pakativa menyuluh masyarakat 4 kelurahan yakni Gambesi, Sasa, Fitu Puncak, dan Ngade, Ternate Selatan selama 4 hari.
Hari pertama, digelar di Kelurahan Sasa diikuti perwakilan warga dan pemerintah kelurahan serta ibu-ibu. Dinas Kesehatan diwakili Kepala Puskesmas Kecamatan Ternate Selatan dokter Rita Yanti Sam Mongkito berbicara tentang ciri-ciri seseorang yang terjangkit Covid-19, hingga upaya menghindari penyebaran virus tersebut.
Dalam penyuluhan ini, turut dijelaskan pola hidup bersih. Misalnya, cara mencuci tangan yang baik hingga menggunakan masker maupun hand sanitizer.
Nurlela Yusuf SKM dari Puskesmas Gambesi saat mengisi penyuluhan menjelaskan, pola hidup bersih dan sehat di lingkungan masing-masing adalah sesuatu yang mutlak. Dia juga menjelaskan, cara mencuci tangan yang baik untuk menghindari berkembangnya virus atau bakteri.
Pj Recovery Covid -19 Perkumpulan Paka Tiva, Riski Belo mengatakan, sejak pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China Desember 2019 lalu, virus ini menular cepat hingga ke Maluku Utara.
“Hingga kini, Maluku Utara terkonfirmasi yang positif COVID-19 1.896 orang, yang sembuh 1.579 dan 67 orang meninggal dunia,” katanya.
Pemerintah juga telah mensosialisasikan agar menjaga kebersihan serta menerapkan Social Distancing dan physical distancing. Menggunakan masker dan rajin mencuci tangan. Covid bahkan membuat masyarakat terdampak ekonomi keluarga.
Berkaca dengan hal itu, maka komunikasi adalah bagian penting menghadapi ancaman ini. Tenaga kesehatan berperan penting memberikan pemahaman dan menjadi tulang punggung menanggulangi penyebaran Covid. Mereka, di garda terdepan memberikan pelayanan yang dibutuhkan publik.
Riski bilang, untuk itu, butuh kerja sama pemerintah, petugas kesehatan dan media. Perkumpulan Pakativa sebagai kelompok masyarakat bergerak mendampingi warga untuk penguatan isu literasi, budaya, dan ekologi, “Mencoba mendorong pemahaman bersama membantu tenaga medis menghadapi COVID-19. Salah satunya dengan kampanye atau penyuluhan kesehatan. Termasuk pembagian alat dan fasilitas kesehatan. Misalnya Alat Pelindung Diri (APD), masker dan hand sanitizer,” ujarnya.
Kata Riski, Kegiatan ini tidak hanya di Ternate tetapi di wilayah dampingan Pakativa. Yakni Kota Tidore Kepulauan dan Gane Barat, Halmahera Selatan.
“Pelaksanaanya di14 desa di Maluku Utara. Kita ingin membantu warga yang terdampak covid-19. Selain penyuluhan kesehatan, juga penguatan ekonomi masyarakat terutama 4 desa dampingan di Halmahera Selatan. Misalnya demplot pertanian, membantu nelayan kecil dan usaha ibu-ibu. Target kita, warga terdampak covid-19,”jelas Riski.