MABA,JALAMALUT.com – Saat ini seorang bayi warga desa Wailukum Kecamatan Kota Maba Halmahera terindikasi menderita gizi buruk. Informasi yang dihimpun di lapangan Jum,at (15/4) menyebutkan, bayi berusia 3 bulan itu terindikasi menderita gizi buruk, dan belum ditangani secara baik oleh petugas medis setempat.
Penderita gizi buruk bernama Alfitra itu, berat badannya hanya 3,5 kilo gram. Alfitra adalah anak dari Rusni 21 tahun dan Muhammad 25 tahun.
Soal adanya temuan kasus gizi buruk ini, Kepala Puskesmas Kota Maba Hj. Janna Kie saat dikonfirmasi membenarkanya. “Bayi yang terdeteksi menderita gizi buruk itu sejak Maret 2016 lalu, saat kami menggelar Posyandu di desa Wailukum,” katanya. Atas temuan itu pihak Puskesmas melakukan rawat inap di Kota Maba. Biaya perawatan ditanggung langsung pihak Puskesmas termasuk memberikan susu kepada pasien. “Meski keuangan Puskesmas terbatas, kami menangani pesien itu menggunakan uang pribadi milik salah satu petugas gizi di Puskesmas Kota Maba selama sebulan. Perkembangannya cukup bagus,” katanya.
Hanya saja karena keterbatasan anggaran ini membuat pelayanan tidak maksimal. Akhirnya kondisi pasien kembali drop, dan sementara menjalani perawatan di rumah di desa Wailukum,”katanya. Hj Janna menjelaskan, seharusnya usia bayi 3 bulan itu berat badannya sekitar 6 kilogram, tetapi kekurangan gizi sehingga berat badan turun hingga 3,5 kilo gram. “Pasien itu sudah positif gizi baruk jadi harus mengkonsumsi susu formula racikan. Saat ini kami kesulitan mengatasinya karena keterbatasan anggaran, untuk itu kami minta perhatian instansi terkait,” harapnya. (KP-01)